Halo visitors selamat datang di blog saya yang sederhana ini. Sebelum membuat server, pastinya harus menginstall OS untuk servernya dan kali ini saya akan menulis tentang Cara menginstall Debian Di Virtual Box. Tentu saja pemilihan OS untuk server kita sangat penting, mulai dari kemanan pengguna sampai keamanan.
Dari sekian banyak OS Jaringan, saya pilih membahas OS Debian 9 karena ini OS jaringan yang pertama kali saya pakai. Oh iya saya juga masih belajar menginstall OS Debian 9 ini, jika ada kesalahan dalam tutorial kali ini, saya mohon maaf. Tetapi saya yakin sukses, karena saya mencobanya dulu sebelum saya membuat postingan. Sebelum mulai menginstall Debian 9 di vitual box, kita lihat apa saja yang baru di Debian 9 ini yang saya kutip dari website resminya:
Dari sekian banyak OS Jaringan, saya pilih membahas OS Debian 9 karena ini OS jaringan yang pertama kali saya pakai. Oh iya saya juga masih belajar menginstall OS Debian 9 ini, jika ada kesalahan dalam tutorial kali ini, saya mohon maaf. Tetapi saya yakin sukses, karena saya mencobanya dulu sebelum saya membuat postingan. Sebelum mulai menginstall Debian 9 di vitual box, kita lihat apa saja yang baru di Debian 9 ini yang saya kutip dari website resminya:
- Apache 2.4.25
- Asterisk 13.14.1
- Chromium 59.0.3071.86
- Firefox 45.9 (in the firefox-ers package)
- GIMP 2.8.18
- An updated version of the GNOME desktop environtment 3.22
- GNU Compiler Collection 6.3
- GnuPG 2.1
- Golang 1.7
- KDE Frameworks 5.28, KDE Plasma 5.8, and KDE Applications 16.08 and 16.04 for PIM components
- LibreOffice 5.2
- Linus 4.9
- MariaDB 10.1
- Mate 1.16
- OpenJDK 8
- Perl 5.24
- PHP 7.0
- PostgreSQL 9.6
- Phyton 2.7.13 and 3.5.3
- Ruby 2.3
- Samba 4.5
- Systemd 232
- Thunderbird 45.8
- Tomcat 8.5
- XEN Hypervisor
- The Xfce 4.12 desktop environtment
- More than 51.0000 other ready-to-use software packages, built from a bit more og 25.000 source package
Pertama-tama anda harus menyiapkan bahannya seperti :
Jika anda ingin menginstall package seperti samba, proftpd, apace2, dll secara online silahkan download DVD 1 saja, jika ingin menginstall package secara offline silahkan download DVD 1 sampai 3. Tetapi saya sarankan install package secara online
Oke langsung saja saya mulai cara menginstallnya tanpa basi basi lagi :
1. Pertama-tama anda harus menginstall Virtual Box
2. Buka Virtual Box
3. Kemudian klik New
1. Pertama-tama anda harus menginstall Virtual Box
2. Buka Virtual Box
3. Kemudian klik New
4. Setelah itu, isikan "Name" Debian 9, versionnya akan berubah Menjadi Debian secara otomatis, setelah itu klik next
Gambar 1 - Nama |
Jika ingin mengubah direktori untuk menyimpan Debiannya, klik "Machine Folder"
5. Jika ingin mengatur RAM yang akan diganti, silahkan ganti sesuai dengan RAM anda inginkan, jika RAM anda 2GB saya sarankan 512MB, karena RAM laptop saya 4GB saya pilih defaul yaitu 1024MB, klik next
6. Pilih Create a virtual hard disk now, kemudian klik create
8. Pilih Dynamically Allocated, next lagi
9. Silahkan ganti nama folder machine nya seseuai keinginan anda, dan tentukan berapa GB, saya pilih default 8GB, next
10. Pilih Debian tadi kemudian klik Settings
Gambar 4 - Klik Settings |
11. Ke menu Storage, pada controller IDE nya pilih empty, kemudian klik gambar disk di kanan, kemudian pilih Choose Virtual Optical Disk File
Gambar 5 - Memasukkan iso debian |
12. Kemudian pilih Debian 9 - Stretch yang telah anda download sebelumnya, pilih DVD 1
13. Ke menu Network, pada adapter 1 ganti NAT dengan Bridged Adapter, name ganti dengan adapter laptop / PC anda yang tersambung ke internet, kali ini saya memakai kabel lan untuk terkoneksi ke internet, jadi saya memilih Realtek PCIe GBE Family Controller. Jika anda memakai wifi/hotspot pilih adapter wlan anda (contohnya broadcom, qualcom, dll). Kemudian pilih advanced, pada promiscuous mode ganti dengan allow all, kemudian klik OK
14. Klik Start
15. Pilih Install (pilihan kedua)
16. Disini kita memilih bahasa, saya sarankan bahasa inggris biar belajar bahasa inggris sedikit xD
17. Pilih lokasi, kita pilih other karena Indonesia tidak ada
18. Kemudian pilih Asia > Indonesia
19. Configure locales enter saja biarkan default
20. Menentukan keyboard, pilih default saja Amerika English
21. Tunggu sejenak :D
22. Oh iya jika kalian memakai kabel lan (ada koneksi internet) pada network adapter waktu disetting (lihat gambar 6) pasti kalian melewati ini karena kalian memakai DHCP, jika kalian tidak terkoneksi pilih configure network manually
Gambar 6 - Menentukan network adapter |
14. Klik Start
15. Pilih Install (pilihan kedua)
16. Disini kita memilih bahasa, saya sarankan bahasa inggris biar belajar bahasa inggris sedikit xD
17. Pilih lokasi, kita pilih other karena Indonesia tidak ada
18. Kemudian pilih Asia > Indonesia
19. Configure locales enter saja biarkan default
20. Menentukan keyboard, pilih default saja Amerika English
21. Tunggu sejenak :D
Gambar 7 |
22. Oh iya jika kalian memakai kabel lan (ada koneksi internet) pada network adapter waktu disetting (lihat gambar 6) pasti kalian melewati ini karena kalian memakai DHCP, jika kalian tidak terkoneksi pilih configure network manually
23. Masukkan ip address server kalian, contoh punya saya 192.168.1.30
Perlu diingat, jika kalian nanti ingin terkoneksi internet, usahakan tentukan ip address yang sesuai dengan router kalian (contoh router saya 192.168.1.1 makanya saya isi 192.168.1.30)
24. Netmask biarkan default begitu juga dengan gateway
25. Name server address kosongkan saja
26. Hostname terserah anda, saya mengisinya dengan nama saya, rama begitu juga dengan domain namenya
27. Isi root passwordnya (jika tidak tau root silahkan googling) kemudian verifikasi lagi passwordnya agar sama
28. Isi nama lengkap anda
29. Username terserah anda, saya mengisinya dengan glitch
30. Masukkan password untuk user tadi kemudian verifikasi
31. Pemilihan zona waktu, karena saya di Sulawesi Tengah, jadi saya pilih kedua
32. Tunggu sejenak lagi :D sambil minum kopi
33. Disini kita mempartisi hdd , saya sarankan untuk pemula pilih otomatis saja, pilih Guided - use
entire disk
34. Jika ada tulisan SCSI3 enter saja
35. Kemudian pilih All files in one partition (recommended for new users)
36. Pilih finish
37. Jika ada pilihan write changes to disks ? pilih yes
38. Karena disini agak lama tunggu sejenak sambil tidur-tiduran xD
39. Jika sudah, nanti ada pilihan scan another dvd ? pilih no
40. Disini kita memilih network mirror untuk menginstall packages, mengupdate, dll. Jika laptop/pc anda terkoneksi internet pilih yes (lihat langkah 23) jika tidak pilih no
Jika anda mempunyai koneksi internet di langkah ke 23, pilih yes kemudian pilih Indonesia, disini terserah anda, kalau saya pilih kartolo
41. HTTP Proxy pilih kosongkan saja
42. Tunggu sejenak lagi xD
43. Jika ada pilihan participate in the package usage survey pilih no saja
44. Nah nanti sampai di software selection, karena kita nanti cuma pake CLI alias Command Line Interface, kita memlih pilihan standard system utilities yang lainnya hilangkan tanda bintang (untuk memilih atau tidak memilih pencet space)
45. Oke tinggal menunggu
Gambar 8 |
46. Nanti ada pilihan install the grub loader pilih yes terus pilih pilihan /dev/sda. Jika ada tulisan installation success berarti Debian 9 telah terinstall :D
Oke sampai disini saja postingan saya kali ini yaitu tentang Cara Menginstall Debian 9 di Virtual Box. Saya harap postingan kali ini bisa bermanfaat bagi kalian. Sampai jumpa di postingan saya berikutnya. See you later